- BAGAIMANA KUALITAS PENDIDIKAN DI INDONESIA
Zaman sekarang ini di indonesia sudah
banyak generasi penerus bangsa yang berprestasi yang juga turut mengharumkan
nama bangsa. Semua itu merupakan buah dari kerja keras anak bangsa yang tidak
pernah menyerah demi mencapai prestasi yang mereka inginkan. Mereka ingin
negara kita yang tercinta ini dapat juga dikenal sebagai negara yang memiliki
kualitas sumber daya manusia yang tidak kalah dengan negara-negara maju
lainnya.
Terlepas dari itu, bisa dibilang
kualitas pendidikan di indonesia sekarang ini masih jauh dari kesempurnaan.
Masih sering kita jumpai sekolah-sekolah yang kondisinya sangat memprihatinkan,
apalagi masih banyak anak jalanan yang tidak diperhatikan oleh pemerintah yng
membutuhkan pendidikan. Namun tidak bisa dipungkiri, inilah yang sebenarnya
yang terjadi pada pendidikan di indonesia sekarang. Kondisi demikianlah yang
menghambat indonesia untuk memperbaiki keadaan negaranya, yang rendah akan
kulitas sumber daya manusianya. Serta Terbatasnya fasilitas pendidikan juga
ikut menghambat kualitas masyarakat itu sendiri.
“Pendidikan yang bagus itu mahal !”.
Hal inilah yang membuat masyarakat berfikir dua kali untuk mengenyam bangku
pendidikan dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi, membuat masyarakat yang
kurang mampu tidak memiliki pilihan lain selain tidak bersekolah. Karena
masyakat tersebut yang kebutuhannya saja belum bisa mereka penuhi, apalagi
harus bersekolah dengan biaya yang mahal
harganya. ada juga sebagian orang yang berpendapat seperti ini “yang penting sudah
tahu membaca itu sudah bagus”. Namun Di era teknologi seperti ini
buta huruf bukan lagi berarti tidak tahu membaca, tetapi sekarang ini
istilah buta huruf adalah tidak tahu mengunakan tombol tombol di komputer atau
laptop, serta alat teknologi lain yang menggunakan tombol huruf di keyboad.
Adapun penyebab rendahnya kualitas
pendidikan di indonesia antara lain adalah :
1. Kurangnya Pemerataan Kesempatan
Pendidikan
2.
Mahalnya Biaya Pendidikan
3.
Rendahnya / kurangnya fasilitas
yang di pakai dalam belajar mengajar
4.
Rendahnya Prestasi Siswa (Sumber daya manusia)
Dengan keadaan
yang demikian itu (rendahnya sarana fisik, kualitas, dan rendahnya fasilitas dalam belajar), pencapaian
prestasi siswa pun menjadi tidak memuaskan. Sebagai contohnya pencapaian
prestasi fisika dan matematika siswa Indonesia di dunia internasional sangat
rendah. Anak-anak
Indonesia ternyata hanya mampu menguasai 30% dari materi bacaan dan ternyata
mereka sulit sekali menjawab soal-soal berbentuk uraian yang memerlukan penalaran.
Poin-poin diataslah yang harusnya
dipermak ulang oleh seluruh rakyat indonesia, tidak terkecuali bagi pemerintah
kita yang harus lebih memperhatikan
kondisi pendidikan dan sarana yang perlu dilengkapi untuk kebutuhan
pendidikan di masa depan.
Ps : kalo mau di copy, join juga yah ke blog ini. thanks
0 komentar :
Posting Komentar