PENGERTIAN BUIDING UP
¢ BUILDING
UP adalah tahap pelapisan bahan porselen diatas copping kerangka logam atau
menutupi bagian coping logam.
¢ Building-up
dilakukan dengan menggunakan sikat khusus dari berbagai bentuk dan ukuran, dan
tiap lapisannya menggunakan sikat yang berbeda.
¢ Setiap
lapisan harus di bakar dalam alat pembakaran pada suhu tinggi (hingga 1000
derajat Celsius atau Fahrenheit 1830). Selama proses pembakaran, porselen
dan paduan logam memiliki ikatan kimia yang sangat kuat di antara keduanya.
¢ Bahan building up perlahan lahan akan menyusut
selama pembakaran; Oleh karena itu, teknisi gigi harus membuild up denture
sekitar 25% lebih besar untuk mengkompensasi proses menyusutan.
kegunaan
¢ Sebagai
estetik
¢ Memperjelas
anatomi gigi yang telah di buatkan copping terlebih dahulu.
¢ Mastikasi
Building up menggunakan berbagai jenis kuas
Tungku pembakaran porselen / mesin furnace
Tahap tahap buiding up
¢Berikut ini kita akan mulai memasuki tahap pelapisan porcelain di atas koping (kerangka) logam.
¢Hal pertama
yang harus dilakukan adalah proses
slurry (pelapisan koping logam dengan sedikit pelapis dasar
porcelain, digunakan sebagai pengikat untuk logam dan porcelain).
¢Layer ini bisa juga disebut sebagai lapisan primer/lapisan buram
karena lapisan ini lansung memblokir bagian cahaya, tujuan utamanya adalah untuk menutupi warna hitam logam.
¢slurry bisa juga disebut bagian
opaque (opak)
yang menutupi bagian logam agar warna gelapnya tidak menembus keramik. Proses slurry hanya dilakukan sekali dan harus merata satu
lapis saja, jangan terlalu tebal.
Pelapisan opaque/slurry
selanjutnya akan menjadi seperti gambar berikut setelah di beri lapisan opaque
Tahap 2
dentin porselen
¢Setelah dilapisi bagian opaque
(slurry), kemudian dilapisi dengan dentin porcelain. Dentin porcelain didapatkan dengan cara mencapurkan bubuk
porcelain dengan cairan yang khusus digunakan untuk
porcelain, dengan adukan yang merata dan konsisten.
¢Dental porselen ini adalah lapisan tebal, yang memberikan bentuk dasar mahkota dan mendefinisikan anatominya.
¢Biasanya, daerah gusi memiliki warna yang lebih gelap sementara daerah atas yang lebih ringan.
¢with a typical
central incisor metalceramic crown shrinking 0.9
mm at the incisal edge
Tahap 3
enamel porcelain
¢Setelah pembakaran pada bagian dentin dan pembentukan
(grinding) sesuai dengan bentuk gigi asli, kemudian lapisi bagian porcelain dengan lapisan enamel
porcelain untuk menambah translusensi (tingkat kecerahan pada gigi
porcelain) agar gigi porcelain mirip dengan gigi asli.
Jangan lupa untuk melakukan teknik kondensasi setelah membentuk gigi dengan
porcelain sebelum dimasukkan ke dalam mesin furnace
(mesin yang digunakan untuk pembakaran gigi
porcelain). Teknik ini dilakukan agar air yang terserap terlalu banyak didalam
porcelain dapat dikeluarkan, karena jika terdapat banyak kandungan air di dalam bentukan
porcelain tersebut akan dapat mengakibatkan keretakan
(cracking) pada porcelain pada hasil
porcelain setelah dibakar.
¢ Adapun teknik-teknik yang dapat digunakan untuk mengkondensasi
porcelain adalah :
¢Dengan teknik getar atau ketuk yaitu dengan menggetar-getarkan atau mengetuk koping logam yang telah dijepitkan pada gunting logam secara perlahan, agar
porcelain yang menempel tidak rontok.
¢Dengan cara penyerapan yaitu setelah diketuk-ketuk secara perlahan, bentukan
porcelain yang terlihat basah tersebut diserap airnya dengan menggunakan tissue halus dan ditempelkan secara perlahan.
¢Porselen diterapkan di semua sisi yang diinginkan gigi, kontak proksimal disesuaikan (ini adalah kontak dengan gigi yang berdekatan) dan sisi oklusal didefinisikan (dengan katup dan alur).
¢Kemudian dimasukkan kedalam tungku pembakaran
Tahap 4
lapisan karakterisasi (firring)
¢Dalam lapisan ini, fitur khusus dapat ditambahkan untuk lebih meningkatkan estetika dan terlihat lebih alami
¢ Warna khusus dapat ditambahkan untuk meniru berbagai kondisi anatomis atau fisiologis.
¢ Pewarnaan dapat ditambahkan untuk meniru berbagai noda: pewarnaan nikotin, perubahan warna yang disebabkan oleh tar. erosi dll
Dalam hal ini, porselen berwarna merah muda atau merah dapat diterapkan ke daerah-daerah atas untuk meniru gusi. Dengan cara ini, gigi tiruan tidak akan terlihat seperti bukan asli
porselen berwarna merah diterapkan pada daerah atas.
jika gigi warna porselen telah diterapkan
jika gigi warna porselen telah diterapkan
pewarnaan coklat sedikit
di sisi oklusal mahkota porselen
di sisi oklusal mahkota porselen
Kontak proksimal, kontak oklusal (baik statis dan dinamis), kontak jaringan gingiva, tekstur permukaan dan kontur keseluruhan restorasi disesuaikan.
Tahap
5Finishing atau glasir lapisan
¢Lapisan glasir adalah lapisan terakhir dan itu sangat tipis. Lapisan glaze memberikan restorasi permukaan halus dan tembus yang meniru enamel atau
dentin.
¢Dalam lapisan ini, penyesuaian warna minor masih bisa dibuat (jika diperlukan).
jembatan porselen
setelah lapisan glaze building up
setelah lapisan glaze building up
porselen mahkota
setelah lapisan glaze
setelah lapisan glaze
¢Setelah proses pembakaran, restorasi dapat dikirim ke dokter gigi untuk di insersi
terimakasih
0 komentar :
Posting Komentar